Rabu, 10 November 2010

Masa Depan Industri Pertahanan Indonesia


(ISS. Sukarno)
Indonesian Super Ship


"Dimasa yang Akan Datang Mungkin 45 atau 50 Tahun Mendatang Indonesia Harus Mempunyai Minimal 18 Kapal Induk Super "

"Dimasa 50 tahun Kedepan Indonesia harus mampu mejadi Negara Adidaya Maritim"


"Yes, indeed, our principle, is indeed that a nation can only stand firmly, that a nation can achieve independence, that a nation can defend its freedom, that a nation can build a just and prosperous society, first of all only by its own power.

Hay, Indonesian People ! We get assistance from the new emerging forces. We get assistance from several countries in our struggle to build our State, in our struggle for the liberation of West Irian, in our struggle to build a just and prosperous society,

We get assistance, assistance, assistance, simpathy, simpathy, simpathy,

But don't forget, that only a nation who stands on its own strength can become a GREAT NATION.

Even more so, if this assistance doesn't exist, do not be discouraged. If this assistance doesn't exist, don't be down-hearted.

Strengthen ourselves ! Because only a nation who strengthens itself, can become a strong nation.


"Innallaaha la yughayyiru ma biqaumin hattaa yughayyiru ma bianfusihim.

" God will not change the fate of a nation if that nation itself does not change its own fate !"

~Pidato Presiden Soekarno di Istana Negara, Jakarta, 20 Mei 1962.~




(ISS. Habibie)


Rencana Masa Depan


2010-2020

Alih Teknologi Pembuatan Kapal Induk, Membangun 1 Buah Kapal Induk

dan Merevolusi Industri Maritim Indonesia


2020-2030

Perancangan Draf Pembangunnan Kapal Induk Berkelanjutan Menggunakan Tenaga Nuklir

Diselesaikannya Pembangunan 2 Kapal Induk Baru


2030-2040

Pembangunan Masal 5 Kapal Induk Bertenaga Nuklir


2040-2060

Pembangunan Masal 10 Kapal Induk Untuk Wilayah ASEAN



Pemerintah mengalokasikan dana Rp70 miliar bagi pengadaan kapal induk kecil selama 2009 untuk memperkuat armada Badan Koordinator Keamanan Laut (Bakorkamla) dalam melakukan penjagaan dan pengawasan wilayah serta kedaulatan wilayah NKRI.

"Kapal-kapal tersebut akan diproduksi di galangan kapal dalam negeri dengan local content yang relatif tinggi," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Bakorkamla, Laksamana Madya TNI Budhi Hardjo, seusai membuka seminar bertema Pengelolaan dan Pemahaman Perjanjian Perbatasan Wilayah Laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Jakarta kemarin.

Menurut dia, kendati telah mengalokasikan dana Rp70 miliar tersebut, pemerintah tidak menutup peluang bagi negara lain untuk memberikan bantuan atau kerja sama. Hingga saat ini ada sekitar empat negara yang telah menawarkan bantuan untuk pengadaan kapal-kapal tersebut, antara lain Australia.



(ISS Yudhoyono)

Topik yang saya pilih adalah mengenai kapal induk (aircraft carrier). Kenapa kapal induk? Karena kapal induk selain merupakan kapal terbesar yang berada di jajaran angkatan laut, kapal induk juga memerankan peranan sangat besar dalam perang modern saat ini di mana pengangkutan pesawat2 tempur ke tempat-tempat jauh di belahan bumi lain baik untuk menyerang suatu negara ataupun untuk mempertahankan suatu koloni yang jauh seringkali sangat diperlukan dan tidak dapat dihindarkan. Pembuatan kapal induk selain memerlukan biaya yang sangat besar tentu juga memerlukan teknologi yang sangat canggih terutama kapal induk yang bertenaga nuklir. Tidak heran hingga saat ini hanya empat negara saja yang memproduksi kapal induknya sendiri yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Rusia.

Inggris dan Perancis memang memerlukan kapal induk karena mereka mempunyai koloni2 yang tersebar di berbagai belahan bumi dan untuk mempertahankan koloni2 tersebut jikalau sewaktu2 diserang. Sementara AS, selain juga mempunyai koloni di lautan Pasifik, mungkin juga digunakan untuk menggulingkan rezim di negara2 lain seperti di Irak yang sudah kita ketahui bersama. Jepang pada Perang Dunia II pernah membuat kapal induk yang cukup banyak dan canggih, namun setelah Perang Dunia II, Jepang tidak pernah lagi membuat kapal induk.

Ok, untuk seksi berikutnya, saya akan menjabarkan secara singkat empat buah kapal induk dari empat negara yang berbeda yang memproduksi kapal induknya sendiri. Mereka adalah: USS Nimitz (Amerika Serikat), HMS Invincible (Inggris), Charles de Gaulle (Perancis) dan Admiral Kuznetsov (Rusia).

(ISS Soeharto)


USS Nimitz (Amerika Serikat)

Amerika Serikat, tak diragukan lagi, adalah raja kapal induk dunia. Ya, karena negara ini adalah satu2nya di dunia kini yang mengoperasikan kapal induk dalam jumlah banyak yaitu 13 buah dan 11 di antaranya bertenaga nuklir! Armada kapal induk AS adalah: USS Nimitz, USS Dwight D. Eisenhower, USS Carl Vinson, USS Theodore Roosevelt, USS Abraham Lincoln, USS George Washington, USS John C. Stennis, USS Harry S. Truman, USS Ronald Reagan dan USS George H. W. Bush, USS Enterprise. Kesebelas kapal induk AS ini semuanya bertenaga nuklir. AS masih punya 2 kapal induk lagi yang bertenaga konvensional yaitu USS Kitty Hawk dan USS John F. Kennedy.

Nah, sekarang mari kita konsentrasikan kepada USS Nimitz saja agar lebih fokus. Kenapa USS Nimitz? Karena inilah kapal induk paling besar di dunia saat ini, walaupun kapal induk ini bukanlah kapal induk yang terbaru di jajaran angkatan laut AS. Malah kapal induk ini diresmikan tahun 1975 usianya sudah 30 tahun lebih namun masih merupakan kapal induk terbesar di dunia dan juga sudah sarat dengan pengalaman.

Operasi serius pertama yang dilakukan oleh kapal induk ini adalah di tahun 1979 ke Iran, sewaktu Shah Iran yang sekutu dekat AS digulingkan dan merupakan awal masa “Republik Islam Iran” pimpinan Ayatollah Khomeini. Waktu itu masih ada adidaya lain yaitu Uni Soviet sehingga USS Nimitz tentu saja tidak diperintahkan untuk menyerang frontal Iran tetapi untuk melancarkan operasi pembebasan 52 orang Amerika yang disandera di kedutaan besar AS di Tehran yang diberi kode operasi Evening Light yang berakhir tragis dan gagal total karena helikopter yang dipakai untuk membebaskan para sandera mengalami kecelakaan dan jatuh di gurun pasir Iran. Selain itu kapal induk ini juga mempunyai segudang pengalaman lain seperti pada tanggal 19 Agustus 1981, kapal induk ini juga berperan dalam “komfrontasi ringan” dengan Libya di mana pesawat tempur AS menembak jatuh dua pesawat MiG Libya.

Misi terbesarnya tentu saja kapal induk ini terlibat dalam dua kali perang teluk yaitu perang teluk pertama yang disebut “Desert Storm” yaitu operasi yang membebaskan Kuwait dari cengkraman Irak di tahun 1991 dan juga perang teluk kedua yang disebut operasi “Iraqi Freedom” yang menggulingkan rezim Saddam Hussein. Namun beberapa kali kapal induk ini juga melakukan misi damai non-militer seperti ikut dalam memeriahkan Olimpiade Seoul 1988 di Korea Selatan yang tentu juga bisa berfungsi sebagai bagian dari pengamanan olimpiade tersebut.

Berikut adalah data Teknis USS Nimitz:

Tipe : Kapal Induk multi peran
Bobot : 97 000 ton Inggris (98 600 ton metrik)
Dimensi : Panjang (333 m) Beam*) (41 m) Draft*) (11 m)
Sumber Tenaga : Dua buah reaktor nuklir
Awak : 5621




HMS Invincible (Inggris)

HMS Invincible

Inggris yang pada abad ke-19 merupakan raja lautan dengan sebutannya “Britain Rules The Wave” saat ini hanya mempunyai tiga kapal induk saja yaitu HMS Invincible, HMS Illustrious dan HMS Ark Royal. Ketiga kapal induk ini bertenaga konvensional dan tidak ada yang bertenaga nuklir. Dimensi kapal induk Inggris inipun jauh lebih kecil dibandingkan kapal-kapal induk AS apalagi dibandingkan USS Nimitz. Namun Inggris kini tengah mengembangkan dua kapal induk yang lebih besar, tapi tetap bertenaga konvensional non-nuklir yaitu: HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales.

Nah, kita sekarang kita fokuskan kepada HMS Invincible yang diresmikan penggunaannya tahun 1980 ini. Walaupun pengalaman HMS Invincible tidak sekaya USS Nimitz, namun HMS Invincible ini juga mempunyai pengalaman tempur di Perang Malvinas tahun 1982. Waktu itu bersama-sama dengan kapal induk Inggris lainnya HMS Hermes yang kini sudah pensiun dari angkatan laut kerajaan Inggris dan dibeli oleh angkatan laut India dan diberi nama INS Viraat, berperan besar dalam mendukung Inggris memenangkan perang Malvinas melawan Argentina. Waktu itu kapal induk ini mengangkut 12 helikopter Sea King dan 9 pesawat tempur Sea Harrier yang terkenal waktu itu karena bisa mendarat dan lepas landas secara vertikal.

Berikut ini adalah sedikit data teknis HMS Invincible:

Tipe :P esawat Induk tipe ringan
Bobot : 20 400 ton Inggris (20 700 ton metrik)
Dimensi : Panjang (206 m) Beam*) (27.5 m) draft*) (7 m)
Tenaga : Konvensional (Turbin gas/bahan bakar karbon)
Awak : 875


Charles de Gaulle (Perancis)

Charles de Gaulle

Angkatan Laut Perancis saat ini hanya mempunyai dua kapal induk saja yaituCharles de Gaulle dan Jeanne d’Arc. Jeanne d’Arc sebenarnya adalah kapal induk untuk helikopter saja atau helicopter carrier tepatnya, sehingga banyak pengamat mengatakan bahwa saat ini Perancis hanya mempunyai satu buah kapal induk saja. Namun kapal induk Perancis Charles de Gaulle ini termasuk yang paling baru dan diresmikan tahun 2001 lalu. Dan perlu diketahui bahwa Charles de Gaulle ini adalah satu-satunya kapal induk bertenaga nuklir yang dibuat di luar Amerika Serikat! Sebenarnya Perancis sebelumnya juga mempunyai dua buah kapal induk yaitu Clemenceau dan Foch masing2 buatan tahun 1961 dan 1963. Namun kini kedua kapal induk tersebut sudah pensiun dari angkatan laut Perancis, dan Foch kini telah dibeli oleh Angkatan Laut Brasil dan dinamai São Paulo. Tetapi kini Perancis tengah membangun satu lagi kapal induk yang sekelas dengan Charles de Gaulle dengan nama proyek Porte-Avions 2 dan diperkirakan selesai sekitar tahun 2014 mendatang dengan menggunakan tenaga non-nuklir atau konvensional.

Charles de Gaulle sendiri pada saat pengembangannya mengalami beberapa kendala. Pada tahun 2000 sebelum diresmikan diketahui bahwa tingkat radiasi di permukaan kapal sedikit di atas ambang keamanan akibat sistem isolasi radiasi dari tenaga nuklirnya kurang baik walaupun dapat segera diatasi. Juga baling-baling (propeller)nya pernah mengalami kerusakan sebelum diresmikan yang mengakibatkan harus digantinya baling-baling tersebut. Tahun 2001, tak lama setelah diresmikan sempat terjadi kebocoran kecil gas beracun yang menyebabkan seorang awak kapalnya pingsan. Namun setelah kejadian2 tersebut Charles de Gaulle hampir dikatakan tidak pernah lagi mengalami gangguan2 yang berarti dan siap mengabdi untuk angkatan laut Perancis.

Charles de Gaulle karena masih baru masih miskin dengan pengalaman tempur. Satu-satunya misi militer yang pernah diikutinya ialah ke lautan Hindia pada saat pasukan koalisi pimpinan AS menggulingkan pemerintahan Taliban di Afghanistan. Sedangkan di Perang Teluk kedua yang menggulingkan presiden Saddam Hussein di Irak, Charles de Gaulle tidak ambil bagian karena waktu itu pemerintah Perancis tidak mau ambil bagian di dalam pasukan koalisi yang dipimpin AS juga.

Berikut ini adalah sedikit data teknis Charles de Gaulle:

Tipe : Kapal Induk khusus kelas menengah
Bobot : 40 600 ton Inggris (41 250 ton metrik)
Dimensi : Panjang (261.5 m) Beam*) (64 m) Draft (9.5 m)
Tenaga : 2 reaktor nuklir ditambah cadangan 4 mesin diesel listrik
Awak : 1600


Admiral Kuznetsov (Rusia)

Admiral Kuznetsov

Sungguh ironis, Uni Soviet yang dulu negara adidaya, kini setelah terpecah, dan pecahannya yang paling besar dan kuat yaitu Rusia, kini angkatan lautnya hanya mempunyai satu kapal induk saja yaitu Admiral Kuznetsov atau lengkapnya adalah Admiral Sovetskogo Soyuza Kuznetsov/Адмирал флота Советского Союза Кузнецов. Dahulu Uni Soviet sempat mempunyai kapal2 induk yang ‘ditakuti’ oleh negara2 barat seperti: Minsk dan Kiev. Namun sayang kapal-kapal induk Uni Soviet itu tidak ada yang bertenaga nuklir. Kini, kapal-kapal induk tersebut telah pensiun dari angkatan laut Rusia. Minsk sendiri akhirnya dibeli oleh China namun bukan digunakan sebagai kapal induk aktif tapi lebih dijadikan sebagai monumen angkatan laut saja.


Kapal induk satu-satunya milik Rusia kini, Admiral Kuznetsov, mulai aktif penuh tahun 1995 dan terhitung baru namun tenaga yang dipakai adalah konvensional atau non-nuklir. Kapal induk ini memang masih miskin pengalaman perang karena Rusia sejak pecah tidak pernah terlibat peperangan. Kegiatan kapal perang ini kebanyakan selama ini adalah tur ke berbagai lautan dan juga terlibat dalam latihan pernag hanya itu, apalagi Rusia yang kini juga tengah masih terlibat kesulitan keuangan membuat pengoperasian kapal induk ini juga menjadi terbatas. Admiral Kuznetsov diperkirakan akan tetap mengabdi kepada angkatan laut Rusia minimal hingga tahun 2030.

Berikut ini adalah data teknis sekilas Admiral Kuznetsov:

Tipe : Kapal induk kelas menengah
Bobot : 67 000 ton Inggris (68 100 ton metrik)
Dimensi : Panjang (300 m) Beam*) (73 m) Draft*) (38 m)
Tenaga : Turbin uap, 9 turbogenerator, 6 diesel generator
Awak : 1960

_________________________________

(ISS Nurahman )

Keterangan:

*) Beam = Lebar kapal yang terpanjang. Draft = Kedalaman air (minimun) yang diperlukan agar kapal dapat mengapung (tidak menyentuh dasar).


Saudara-saudara,

Saya adalah termasuk orang yang sangat mencintai perdamaian. Saya kira kita pun kalau harus memilih, milih perang atau memilih damai. Hampir pasti jawaban kita adalah lebih kita pilih perdamaian, peace over war. Oleh karena itu, sebenarnya kerja sama yang mesti kita bangun sesungguhnya dalam semangat untuk menjaga perdamaian dan keamanan di dunia ini. Kalau tiap-tiap negara membangun kekuatan pertahanannya, membangun kekuatan militernya, semata-mata biasanya adalah untuk pertahanan diri, untuk kepentingan defence dan bukan offence.

Paling tidak itulah semangat yang ada di banyak negara di antara kita semua, selebihnya justru kita harus bersatu pada tingkat dunia ini, bersama-sama untuk menjaga international peace and security, untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan.

Sebagai contoh, kita bisa melaksanakan kerja sama dalam konteks joint research and development, joint production, joint investment. Banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk kepentingan masing-masing industri, masing-masing negara, bahkan satu kerja sama yang baik dari economic aspects itu juga memberikan benefit yang nyata. Oleh karena itu, ada sisi ekonomi yang harus sama-sama kita perhatikan.

Kita ingin semua industri pertahanan tumbuh dengan baik, yang dimiliki oleh negara mana pun. Economic of defence sangat penting. Sisi bisnis, sisi ekonomi dari industri pertahanan yang saudara-saudara kelola juga sangat penting. Marilah expo ini, forum ini, kita jadikan wahana untuk betul-betul meningkatkan kerja sama industri kita dari aspek bisnis maupun dari aspek ekonomi.

Saudara-saudara,

Itulah yang ingin saya sampaikan. Dan besar harapan saya, dengan semangat yang tadi itu, di samping menjaga kedaulatan dan keamanan negara masing-masing, di samping membangun kemampuan dan strategi penangkalan. Selebihnya marilah kita bersatu dalam menciptakan perdamaian dunia, dalam menciptakan keamanan dan stabilitas kawasan di mana kita semua berada.

Jendral Purn. Dr. H. Susilo B. Y.,

Sekian.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2 komentar:

  1. Menurut saya Indonesia itu tidak butuh kapal induk karena sudah mempunyai banyak pulau-pulau kecil yang bisa dijadikan pangkalan laut dan udara yang strategis dan hemat biaya militer. Tinggal pemerintahnya untuk siap membangun pangkalan militer yang terkuat di Asia Tenggara.

    BalasHapus
  2. Saya setuju.., kita harus pakai strategi tepat guna. Berapa sih alokasi anggaran militer kita. berapapun anggarannya kita harus jitu menggunakan anggaran tersebut, dalam arti TNI punya rencana baik panjang maupun pendek. Panjang kita harus membuat konsep pertahanan jangka panjang dengan menyesuaikan kebutuhan yang ada. pendek kita harus mempersiapkan dalam waktu dekat jika kita diserang oleh negara yang kita anggap musuh, kita kenali musuh kita maksudnya adalah kemampuan militernya nah disitulah kita harus jitu di dalam memakai anggaran yang ada. jadi jangka pendek ini harus, contoh mengingat negara tetangga sekitar kita sudah mempunyai pertahanan yangmumpuni kita sebagai negara yang besar dan kuat harus juga kuat bagaimana caranya.Dalam jangka pendek kita harus mempunyai peralatan tempur yang benar-benar bisa bertempur dalam era sekarang ini, dan diusahakan yang lebih hebat lagi. Ingat di masa yang serba sulit dulu bangsa kita padaha kesulitan dalam ekonomi, dan harus berhadapan dengan kebutuhan militer untuk mempertahankan Irian barat yang waktu itu akan diambil oleh bangsa Barat dengan kekuatan militer yang sudah canggih. Namun Bung Karno tidak kalah di dalam pemikiran, Bung karno lalu kontrak pengadaan senjata yang super canggih waktu itu ke Rusia baik itu kapal selam, kapal perang pesawat tempur dan banyak lagi peralatan tempur yang canggih lainnya. Bahkan kita di juluki waktu itu adalah negara terkuat di Asia. Dan ada satu peraltan rempur yang super anggih waktu itu yaitu Kapal perang yang bernaman KRI Irian. Di dunia kalau nggak salah hanya ada beberapa jenis saja kapal jenis ini dan salah satunya ada di Indonesia. akhirnya belanda dan kawan nya hengkang langsung dari bumi pertiwi. nah maksud saya seperti itu kita pada waktu dekat ini harus punya gebrakan agar tidak diremehkan oleh negara lain. Setelah merasa kita kuat, lalu pertanhanan jangka panjang harus kita mainkan seperti, pembuatan kapal selam dengan sistem alih teknologi dari Korea, Pembuatan peswat tempur dengan sistem yang sama dengan Korea juga dan tentunya pembuatan peralatan tempur lainnya. Jadi jangan sekarang kita pakai jang pangjang dulu harus jangka pendek ini diutamakan dulu. Bayangkan jika kita baru membuat peralatan tempur, peralatannya belum jadi kita sudah diserang oleh negara lain apa jadinya. Ok untuk sementara itu sharing dari saya semoga TNI kita tetap jaya. hidup TNI dan Indonesia. Merdeka

    BalasHapus