Senin, 18 April 2011

Nuklir Indonesia

Masyarakat Nuklir Indonesia

"Hidup ini adalah pilihan. Aku memilih menjadi orang yang bahagia ….

Aku tahu memang sebuah pilihan yang tidaklah mudah, namun aku harus mulai belajar berani memilih dan memutuskan kemana arah hidupku. Apa pilihan

hidupku? Akulah yang harus menentukan arah jalan hidupku"

Kita Pasti Bisa dan Bahagia!

Indonesian Nuclear Society


The Indonesian Nuclear Society was launched in the mid-1960s,

(when first reactor in Indonesia launched [Triga Mark II at Bandung] a time of growing interest in employing peaceful applications of nuclear science and technology for bettering the lives of people in the Indonesian and around the world.

Diaktifkan kembali karena kebutuhannya untuk memenuhi tantangan sekarang dan di masa depan khususnya penyediaan energi dan pemanfaatan ilmu seta teknologi Nuklir untuk Perdamaian



Visi


Pendukung dan Pengembang Program IPTEK Nuklir untuk Perdamaian di Indonesia

18 Reaktor Nuklir Indonesia tahun 2040

Tersedianya sarana pendamping disetiap reaktor

1. Pusat Pendidikan dan Latihan

2. Pusat Inovasi, Penelitian dan Pengembangan


Misi


1. Wahana Edukasi masyarakat mengenai IPTEK Nuklir

2. Sarana penampung aspirasi masyarakat mengenai IPTEK Nuklir


Program

1. Pertemuan Rutin Pertahun

2. Publikasi dan Edukasi Masyarakat


Fokus


5 Tahun Pertama

(2010-2015)



5 Tahun Kedua

(2015-2020)


5 Tahun Ketiga

(2020-2025)


5 Tahun Keempat

(2025-2030)


5 Tahun Kelima

(2030-2035)


5 Tahun Keenam

(2035-2040)


Bagaimana Prinsip Kerja PLTN?
Prinsip kerja PLTN sebenarnya mirip dengan pembangkit listrik lainnya, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Uap bertekanan tinggi pada PLTU digunakan untuk memutar turbin. Tenaga gerak putar turbin ini kemudian diubah menjadi tenaga listrik dalam sebuah generator.



Perbedaan PLTN dengan pembangkit lain terletak pada bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan uap, yaitu Uranium. Reaksi pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan tenaga panas (termal) dalam jumlah yang sangat besar serta membebaskan 2 sampai 3 buah neutron

Kamis, 14 April 2011

Pendidikan Teknologi Dasar

Technology education is a study of technology, which provides an opportunity for students to learn about the processes and knowledge related to technology. As a study, it covers the human ability to shape and change the physical world to meet needs, by manipulating materials and tools with techniques. As education, the goal is to teach the knowledge and techniques to develop technological literacy which is accomplished by bringing laboratory activities to students. Technology education is an innovative approach to technology education in Australia, which differs in that it is accomplished by situating students in the context of the need. The term "technology education" is frequently shortened to "tech ed".

Objectives of Technology Education

Technology education allows learners to explore a variety of activities related to many areas where science, technology, engineering, and math intersect with society. Learners can develop problem solving strategies and work habits that will be useful in almost any career and or occupation. Learners should develop a greater appreciation for the work of craft workers and the skills required of that work.

Within the scope of this educational program is the effort to develop “soft skills” within the learner, as well as an opportunity for the learner to see how systems work together and the chance to put much of the academic class instruction to work in an applied way.

Many of the skils that are to be taught in technology education classes are identified in the 1991 SCANS Secretary's Commission on Achieving Necessary Skills Report. Many of these soft skills may be better developed in a lab, problem solving setting than in a typical academic classroom in any sort of better environment.



Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI PUSAT KAJIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Kepala Pusat : Dr. Didi Teguh Chandra, M.S.
Sekretaris : Dr. Wahyu Surakusumah, M.Si.

Koordinator Bidang :
1. Penelitian dan Pengembangan : Drs. Wiji, M.Si.
2. Kerjasama dan Kemitraan : Dr. Wawan Setiawan, M.Kom.
3. Forum Ilmiah dan Akademik : Drs. Suhendra, M.Ed.
4. Pendidikan dan Pelatihan : Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd.

Tenaga Ahli :
1. Dr. R. Asep Kadarohman, M.Si. (Kimia)
2. Dr. Agus Setiabudi, M.Si. (Kimia)
3. Topik Hidayat, S.Pd., M.Sc., Ph.D. (Bioteknologi)
4. Dr. rer. nat. Adi Rahmat, M.Si. (Bioteknologi)
5. Prof. Dr. Nuryani Rustaman, M.Pd. (Biologi)
6. Prof. Yaya Sukjaya Kusumah, M.Sc. (Matematika)
7. Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si. (Kimia)
8. Dr. Wawan Setiawan, M.Kom. (Image Processing)
9. Khusnul Novianingsih, M.Si. (Kimia)
10. Turmudi, M.Sc., Ph.D. (Matematika)
11. Aljupri, M.Sc. (Matematika)
12. Rini Solihat, M.Si. (Biologi)
13. Heli Siti, M.Si. (Kimia)
14. Jajang Kusnandar, MT. (Teknologi Informasi)
15. Diah Kusumawati, M.Si. (Biologi)
16. Dr. Munir, MIT. (Multimedia)
17. Arif Hidayah. M.Si. (Fisika)
18. Dr. Any Fitriani, M.Si. (Biologi)
19. Dr. Setiya utari, M.Si. (Fisika)
20. Ridwan efendi, M.Si. (Fisika)
21. Dr. Selly Feranie, M.Si. (Fisika)
22. Dr. Andi Suhandi, M.Si. (Fisika)
23. Dr. Dadi Rusdiana, M.Si. (Fisika)
24. Kardiawarman, M.Sc., Ph.D. (Fisika)