Desa Cerdas
Visi
Misi
Program
Fokus
Visi
Misi
Program
Fokus
"Smart Village" (Desa Cerdas) itu dibangun atas kerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan dana bantuan dari masyarakat Jepang melalui KBRI di Jepang.
Menurut Mediknas, terbentuknya desa cerdas di Desa Pacing pascabencana keberhasilan sebuah kampus melakukan fungsinya berinteraksi dengan masyarakat untuk memberdayakan manusia dalam menata lingkungannya menjadi lingkungan yang cerdas.
Mendiknas mengatakan, desa cerdas merupakan percontohan untuk desa lainnya dan agar mereka ikut mengembangkan desanya. Kemajuan yang dicapai oleh masyarakat desa cerdas pada umumnya tidak hanya pada tingkat perkonomiannya. Namun, juga dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat dari kehidupan.
"Karena, tidak hanya cerdas otaknya, tapi juga cerdas kalbunya yang menjadi manusia yang penerima, bertaqwa, dan berakhlak mulia," katanya.
Cerdas otaknya sehingga menguasai ilmu dan teknologi, cerdas perasaan sehingga menjadi manusia yang halus, sensitif, apresiatif serta mampu malakukan kebajikan, kehalusan, dan keindahan. Cerdas raganya menjadi manusia yang sehat, itulah esiensi pendidikan yang menginginkan orang yang cerdas total.
Dalam pelepasan desa cerdas di Wedi, Klaten tersebut, selain Mendiknas, juga dihadiri Menteri Negara Perumahan Rakyat, Yusuf Asy`ari, wakil dari KBRI Jepang, Iwan Wira Atmaja, Rektor UPI Bandung, Sunaryo Kartadinata, Bupati Klaten, Sunarna.
Mendiknas menyerahkan dan meresmikan pemakaian sebuah gedung sekolah dasar negeri di Pacing yang mempunyai 10 ruang kelas, sebuah masjid, dan 50 unit rumah sehat anti gempa kepada masyarakat setempat.
Selain itu, Mendiknas juga menyaksikan beberapa peralatan yang diperagakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa cerdas di antaranya, alat penyaring air yang siap minum, mesin Bio-etanol dengan bahan singkong dan kelapa atau BBM alternatif.
Wakil dari KBRI di Jepang, Iwan Wira Atmaja, menjelaskan, bantuan ini dari masyarakat Jepang yang datang langsung ke KBRI di Jepang dan mereka sangat prihatin bencana gempa yang menimpa Jateng dan DIY. Mareka juga berharap agar desa ini bisa berkembang ke desa lainnya.
Sementara itu, Menteri Negara Perumashan Rakyat Yusuf Asy`ari, menambahkan, adanya desa cerdas ini diharapkan bisa menular di daerah lainnya seperti ada bedah kampung di setiap kabupaten untuk menjadi rumah percontohan yang sehat.(*)
Menurut Mediknas, terbentuknya desa cerdas di Desa Pacing pascabencana keberhasilan sebuah kampus melakukan fungsinya berinteraksi dengan masyarakat untuk memberdayakan manusia dalam menata lingkungannya menjadi lingkungan yang cerdas.
Mendiknas mengatakan, desa cerdas merupakan percontohan untuk desa lainnya dan agar mereka ikut mengembangkan desanya. Kemajuan yang dicapai oleh masyarakat desa cerdas pada umumnya tidak hanya pada tingkat perkonomiannya. Namun, juga dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat dari kehidupan.
"Karena, tidak hanya cerdas otaknya, tapi juga cerdas kalbunya yang menjadi manusia yang penerima, bertaqwa, dan berakhlak mulia," katanya.
Cerdas otaknya sehingga menguasai ilmu dan teknologi, cerdas perasaan sehingga menjadi manusia yang halus, sensitif, apresiatif serta mampu malakukan kebajikan, kehalusan, dan keindahan. Cerdas raganya menjadi manusia yang sehat, itulah esiensi pendidikan yang menginginkan orang yang cerdas total.
Dalam pelepasan desa cerdas di Wedi, Klaten tersebut, selain Mendiknas, juga dihadiri Menteri Negara Perumahan Rakyat, Yusuf Asy`ari, wakil dari KBRI Jepang, Iwan Wira Atmaja, Rektor UPI Bandung, Sunaryo Kartadinata, Bupati Klaten, Sunarna.
Mendiknas menyerahkan dan meresmikan pemakaian sebuah gedung sekolah dasar negeri di Pacing yang mempunyai 10 ruang kelas, sebuah masjid, dan 50 unit rumah sehat anti gempa kepada masyarakat setempat.
Selain itu, Mendiknas juga menyaksikan beberapa peralatan yang diperagakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa cerdas di antaranya, alat penyaring air yang siap minum, mesin Bio-etanol dengan bahan singkong dan kelapa atau BBM alternatif.
Wakil dari KBRI di Jepang, Iwan Wira Atmaja, menjelaskan, bantuan ini dari masyarakat Jepang yang datang langsung ke KBRI di Jepang dan mereka sangat prihatin bencana gempa yang menimpa Jateng dan DIY. Mareka juga berharap agar desa ini bisa berkembang ke desa lainnya.
Sementara itu, Menteri Negara Perumashan Rakyat Yusuf Asy`ari, menambahkan, adanya desa cerdas ini diharapkan bisa menular di daerah lainnya seperti ada bedah kampung di setiap kabupaten untuk menjadi rumah percontohan yang sehat.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar