Jumat, 18 Mei 2012

Himpunan Mahasiswa Nanoteknologi Indonesia

Nanoteknologi dan Penjelajahan Antariksa dimasa yang Akan Datang



nanoFET propulsion system

nanoFET characteristic size scales
(Image: University of Michigan Department of Aerospace Engineering)


Nanotechnology & Space



Applications of Nanotechnology in Space Developments and Systems April 2003

NSS Position Paper on Space and Molecular Nanotechnology

Space Colony Art from the 1970s

Orbital Space Settlements

A Futurist Perspective For Space (pdf file) Dr. Kenneth J. Cox, June 2001.

Space Settlement Video Library

Space Settlement Contest Highlights

Living in a Ring World JAVA Applet

Lewis One Space Colony

Space Shuttle External Tank Applications - Sept 2000

International Space University

Wisconsin Center for Space Automation and Robotics (WCSAR) a NASA sponsored Commercial Space Center (CSC) located in the College of Engineering at the University of Wisconsin - Madison. WCSAR is under the management of the Space Product Development (SPD) Office at Marshall Space Flight Center (MSFC). The mission of the CSC program is to make the unique attributes of space available to American industry in order to support economic growth, increase employment opportunities and enhance the quality of life on Earth.

National Space Society

American Institute of Aeronautics and Astronautics (AIAA) For more than 65 years, the American Institute of Aeronautics and Astronautics (AIAA) and its predecessors, has been the principal society of the aerospace engineer and scientist. Officially formed in 1963 through a merger of the American Rocket Society (ARS) and the Institute of Aerospace Sciences (IAS), the purpose was, and still is, "to advance the arts, sciences, and technology of aeronautics and astronautics, and to promote the professionalism of those engaged in these pursuits."


Space Studies Institute (SSI) The Space Studies Institute's primary activity is the development of tools and techniques to harvest space resources. SSI's plan calls for the use of resources already in space.

Don Davis "High Frontier" Artshow at SSI

A business plan for the development of the Lagrange points: the gateway to the high frontier Jay Thomas & Steven J. Neurauter October 2000

Foundation for the International Non-governmental Development of Space (FINDS) supports space science research, events, and development with financial grants.

Our Future in the Cosmos--Space A speech given by Isaac Asimov at Rutgers University
Space Art Part 2 Seeing above & beyond ...

Space Future "Space Future is for everyone who wants to go to space."

General Public Space Travel and Tourism Summary of a Space Act Agreement Study, including a workshop held at Georgetown University, Washington, D.C. February 19-21, 1997


Selasa, 01 Mei 2012

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025



Abstrak

Mempertimbangkan berbagai potensi dan keunggulan yang dimiliki,serta tantangan pembangunan yang harus dihadapi, Indonesia memerlukan suatu transformasi ekonomi berupa percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi menuju negara maju sehingga Indonesia dapat meningkatkan daya saing sekaligus mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia. 

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan termasuk 10 (sepuluh) negara besar di dunia pada tahun 2025 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi riil rata-rata sekitar 7-9 persen per tahun secara berkelanjutan. 

Pengembangan MP3EI dilakukan dengan pendekatan breakthrough yang didasari oleh semangat “Not Business As Usual”, melalui perubahan pola pikir bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi tidak hanya tergantung pada pemerintah saja melainkan merupakan kolaborasi bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan Swasta. Pihak swasta akan diberikan peran utama dan penting dalam pembangunan ekonomi terutama dalam peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja, sedangkan pihak pemerintah akan berfungsi sebagai regulator, fasilitator dan katalisator. 

Dari sisi regulasi, pemerintah akan melakukan deregulasi (debottlenecking) terhadap regulasi yang menghambat pelaksanaan investasi. Fasilitasi dan katalisasi akan diberikan oleh pemerintah melalui penyediaan infrastruktur maupun pemberian insentif fiskal dan non fiskal. Pelaksanaan MP3EI dilakukan untuk mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi melalui pengembangan 8 (delapan) program utama yang terdiri dari 22 (dua puluh dua) kegiatan ekonomi utama. 

Strategi pelaksanaan MP3EI dilakukan dengan mengintegrasikan 3 (tiga) elemen utama yaitu:

(1) mengembangkan potensi ekonomi wilayah di 6 (enam) Koridor Ekonomi Indonesia, yaitu: Koridor Ekonomi Sumatera, Koridor Ekonomi Jawa, Koridor Ekonomi Kalimantan, Koridor Ekonomi Sulawesi, Koridor Ekonomi Bali–Nusa Tenggara, dan Koridor Ekonomi Papua– Kepulauan Maluku; 

(2) memperkuat konektivitas nasional yang terintegrasisecara lokal dan terhubung secara global (locally integrated, globally connected); 

(3) memperkuat kemampuan SDM dan IPTEK nasional untuk mendukung pengembangan program utama disetiap koridor ekonomi. Penyusunan MP3EI dimaksudkan bukan untuk mengganti dokumen perencanaan pembangunan yang telah ada seperti RPJPN dan RPJMN, namun akan menjadi dokumen yang terintegrasi dan komplementer,serta penting dan khusus untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. 

Implementasi MP3EI ini akan dikoordinasikan oleh Tim Pelaksana yang dipimpin langsung oleh Presiden RI. Tim tersebut merupakan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah. Tim ini akan melakukan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan MP3EI.